Minggu, 06 Januari 2013
Tentang Hati
Kau yang disana !!! iya, KAMU, yang pernah mengisi hati ku dan tetap di hati ku... Iya kamu yang jauh di sana.
Apa kamu mendengar ku?
Jeritanku?
Tangisan?
Bahkan apa kau mendengar berontakan hatiku terhadap kisah ini?
Hanya di dalam hati, iya hanya hatiku yang melakukan itu semua.
Hanya dapat menangis !
Mengingat kata cinta !
Hey hey hey ...
Bukan, bukan di depan orang banyak
Bukan, bukan juga di depan keluarga
Bukan, masih bukan di depan sahabat-sahabat ku
Iya, yaya betul di depan sang pencipta ALLAH SWT, aku menceritakan semua kepedihan yang aku rasakan ini.
Berusaha untuk merangkul ragawi sendiri
Menenangkan jiwa ini sendiri
Seperti sebatang lilin yang ada di tengah laut samudra
Yang kapanpun bisa mengecil, padam dan menghilang
Jika sudah padam, apa kau mmampu mencarinya? iya mencari di tengah samudra? Mencari dan menghidupkannya kembali dengan api cinta yang kau miliki.Kurasa kau mampu, namun apa kau mau? kurasa kau tak mau.
Jika nanti lilin ini telah padam, biarkan radar yang membawa kepada pemilik api cinta yang sejati, yang mampu melindungi lilin itu di samudra seluas apapun. Yang tak akan pernah membiarkan lilin itu menyala sendirian, apa lagi meninggalkannya dalam masa-masa tersulit. Yang akan selalu mempercayai lilin itu.
Entah kapan ALLAH menunjukannya
entah kapan ALLAH memperlihatkannya
Ya ALLAH ...
Dengarkan doa dan harapanku.
Jaga perasaan ini hanya untuk dia yang hamba sayang.
Saat ini izinkan hamba menantinya
Jika nanti saatnya tiba, dan ternyata memang bukan dia yang kau takdirkan untukku. Ambillah rasa cinta yang masih aku tanam di hatinya, ambil dan berikanlah pada jodoh yang telah kau persiapkan. Aku yakin jodoh dari mu adalah yang terbaik untukku.
Namun, apabila benar dia adalah tulang rusuk hamba yang terlepas dari diri hamba , tolong satukanlah kita nanti kelak, disaat kami berdua telah mengerti dan paham tentang apa arti hidup..
Hamba pasrahkan jalan hamba, pada garis yang telah kau gambarkan ya allah...
-------------------------------------------------------------------------------------
Bertasbih di hadapan sang pencipta
Berjalan mengikuti radar cakrawala dunia yang masih bernyawa
Bercerita pada dunia, tentang manusia
Melukis kisah hidup dengan pena, bertinta air mata
Dampingi aku melangkah di hembusan ombak di tengah gurun sahara
Kaki ini lelah memang. Namun cahaya indah dan terang ada di depan sana, dan aku masih harus terus berjalan...
Semoga memang semua yang kau gariskan untukku adalah yang terbaik untukku ...
*I WILL ALWAYS LOVE YOU rcsda*
RANA MAULIDA SABRINA--
Langganan:
Postingan (Atom)